by Ahmad Dairobi
Madrasah Aliyah Al-Masfuriyah Cipondoh Kota Tangerang Banten dari awal tahun pelajaran 2020/2021 sudah melakukan pembelajaran tatap muka, hal itu dilakukan oleh pihak madrasah berdasarkan analisah dan keputusan bersama antara madrasah dan walimurid.
Dikonfirmasi ke pihak madrasah Ahmad dairobi (35) hal itu dilakukan berdasarkan analisa pembelajaran daring yang telah dilakukan madrasah diakhir tahun ajaran 2019/2020 dimana kegiatan belajar daring dirasa tidak epektif, karna setelah daring dilakukan selama 3 bulan diakhir semester genap tahun ajaran 2019/2020 banyak sekali kendala dan permasalahan yang terjadi, dari mulai banyaknya guru-guru yang keterbatasan pengetahuan penggunaan media pembelajaran Online, penilaian hasil belajar yang tidak relevan, banyaknya peserta didik yang tidak optimal mengikuti pembelajaran online dan keluh kesah para orang tua dan walimurid atas pembelajaran yang dilakukan secara daring. Dari situlah pihak madrasah menganalisa dan melakukan penyesuain terhadap regulasi- regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kota. Pada akhirnya pihak sekolah melakukan rapat wali murid dengan penerapan protokol kesehata yang bertujuan untuk mengambil kesepakatan bersama pembelajaran dilakukan secara daring atau tatap muka. Dari hasil pemaparan pihak madrasah diforum rapat walimurid tentang edukasi prokes (protokol kesehatan) dan pengetahuan tentang covid akhirnya diambillah keputusan bersama pembelajaran di madrasah dilakukan secara tatap muka.
Ahmad Dairobi menambahkan tidak sampai situ dalam proses pembelajaran tatap muka tahun ajaran 2020/2021 Alhamdulilah pihak madrasah mendapat kunjungan dari 3 instansi diantaranya kepolisian, kemenag kanwil dan tim Velox Pejaten dari BIN (badan intelegen negara) dan semua memberikan edukasi dan bantuan, baik itu penyuluhan, pemberian kelengkapan prokes dan alat penyemprotan disinfektan.
Kepala madrasah H. Abdul Haris (50) mengatakan ini butuh keberanian dan analisis baru kita putuskan dari beberapa kunjungan instansi kepolisian, dan pemerintah akhirnya kami menetapkan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan prokes (protokol kesehatan) dan mendapat kepercayaan penuh dari walimurid dan masyakat. Maka ini menjadi modal penuh kami dalam mengembangkan mutu madrasah baik dari segi knowlage tenaga pendidik, fasilitas pembelajaran secara digitalnya dan merancang program-program kurikulum lokal madrasah yang dapat menyesuaikan jaman dan tantangan moderisasi Tanpa menghilangkan akhlak dan Budi pekerti.
Sumber berita: https//belajar.madrasah.id/mod/assign/view.php?id=197
Luar biasa
BalasHapus